
AFPBek Real Madrid, Sergio Ramos, pada pertandingan Liga BBVA melawan Celta Vigo, di Santiago Bernabeu, Sabtu (20/10/2012).
MADRID, KOMPAS.com - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, mengaku sempat terkejut dengan keputusan pelatih Jose Mourinho memainkannya dan gelandang Michael Essien sebagai bek sayap, pada pertandingan Liga BBVA melawan Celta Vigo, di Santiago Bernabeu, Sabtu (20/10/2012).
Ramos biasa bermain sebagai bek tengah. Tetapi, pada laga melawan Celta, ia dimainkan sebagai bek sayap kanan. Adapun Essien dimainkan sebagai bek sayap kiri.
Dengan taktik tersebut, Madrid meraih kemenangan 2-0. Gol dicetak oleh Gonzalo Higuain (11) dan Cristiano Ronaldo (67, penalti). Madrid kini duduk di peringkat keempat dengan 14 poin, atau kalah delapan angka dari Barcelona di puncak klasemen.
"Sejujurnya, susunan pemain itu agak mengejutkan, tetapi situasi tim dan cedera rekan-rekan membuatnya begitu. Kami harus beradaptasi dengan sistem baru ini," ujar Ramos.
"Ini bukan hal baru bagiku dan Essien. Kami pernah bermain sebagai bek sayap untuk tim lain. Madrid bermain baik dalam bertahan dan kami bisa mengatakan kami layak menang."
"Jika kami agak beruntung, kami bisa menang lebih besar, tetapi yang penting adalah kemenangan dan tim. dan sekarang kami perlu melihat apa yang dilakukan pemimpin klasemen."
"Selalu ada selisih besar di liga dan kami sangat percaya diri. Menurut pengalaman kami, liga sangat panjang dan berbagai hal telah terjadi. Sebelum ada tim yang secara matematis juara, jalan masih panjang. Madrid masih akan ada di sana," tuturnya.