
www.acmilannews24.comWakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani.
MILAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menilai kemenangan 5-1 atas Chievo, pada laga Serie-A, di San Siro, Sabtu (3/11/2012), belum bisa dijadikan acuan untuk menyebut Milan sudah keluar dari krisis, mengingat Milan belum pernah menang beruntun musim ini. Menurutnya, penilaian baru bisa diberikan setelah Milan melewati bulan November ini, di mana Milan masih akan melakoni dua pertandingan Grup C Liga Champions dan empat laga Serie-A.
"Bulan November sangat penting. Ada enam pertandingan fundamental di Serie-A dan Liga Champions, yang memungkinkan kami memperbaiki posisi di klasemen," ujar Galliani.
"Kami masih jauh tertinggal. Kami ada di peringkat ke-10 di liga. Kami harus bangkit. Ini tak akan mudah, tetapi kami harus berusaha."
"Pertandingan (Liga Champions) melawan Malaga pada Selasa (6/11/2012) adalah tantangan besar, karena jika menang kami akan memperbaiki peluang secara signifikan untuk lolos dari fase grup."
"Di liga, kami mendapatkan tujuh poin dari delapan pertandingan pertama kami dan tujuh poin dari tiga pertandingan terakhir. Performa kami harus ditingkatkan. Ini perlu waktu dan kami masih sangat jauh," tuturnya.
Di Serie-A, Milan duduk di peringkat ke-10, dengan 14 poin dari 11 laga. Mereka kalah sembilan angka dari Napoli di peringkat ketiga dan 14 angka dari Juventus di puncak klasemen.
Di Grup C Liga Champions, Milan ada di tempat kedua dengan empat poin, atau unggul satu angka dari Zenit St Petersburg di tempat ketiga. Puncak dan dasar klasemen dihuni Malaga dan Zenit dengan 9 dan 1 poin. Fase grup Liga Champions masih menyisakan tiga pertandingan.
Pertandingan Liga Champions yang akan dilakoni Milan setelah menghadapi Malaha adalah Anderlecht, di Constant Vanden Stock pada 21 November 2012.
Adapun tiga dari empat tim yang akan mereka hadapi di Serie-A, adalah penghuni empat besar, yaitu Juventus, Napoli, dan Fiorentina. Satu tim lainnya adalah Catania, yang menduduki peringkat ketujuh.