"Gli Azzurri Kehilangan Jati Diri


AFP/NIKOLAY DOYCHINOVPelatih timnas Italia, Cesare Prandelli.

ROMA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, mengaku masih kecewa timnya gagal menunjukkan permainan terbaik saat melawan Bulgaria di Sofia dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa Grup B, Jumat atau Sabtu (8/9/2012) dini hari WIB. Menurutnya, "Gli Azzurri' telah kehilangan jati dirinya dan harus segera menemukannya kembali.

Pada pertandingan itu, Italia ditahan 2-2. Yang lebih memprihatinkan Prandelli, Andrea Pirlo dkk lebih banyak mendapat tekanan dan ancaman.

"Saya menyaksikan kembali pertandingan itu berkali-kali dan membuat analisis kritis.Kami lebih banyak berada dalam tekanan dan itu tak boleh terjadi lagi. Kami harus menganalisis segalanya dan menemukan kembali jati diri kami ketika melawan Malta, Selasa," kata Prandelli.

Di saat sepert itu, Italia malah kehilangan Daniele De Rossi. Gelandang bertahan dari AS Roma itu cedera otot paha dan tak bisa tampil saat melawan Malta, Selasa (11/9/2012).

"Ini tak sepenuhnya benar bahwa kami akan membuat banyak perubahan pada Selasa nanti. tapi, yang jelas kamu akan fokus pada kualitas bermain. Kami adalah Italia dan harus memiliki dikarakterkan dengan sesuatu yang lebih dibanding model taktik sederhana," jelasnya.

"tim kami membutuhkan pendekatan berbeda dan harus menerapkannya di lapangan. Kami harus memahami ini dan kembali kepada kami sendiri sekali lagi, atau kami akan kembali dalam kekhawatiran," tambahnya.

Saat melawan Bulgaria, Italia menggunakan formasi 3-5-2. begitu formasi klasik itu kurang berjalan, Prandelli mencoba mengubah dengan formasi 4-3-1-2. Namun, tetap saja Italia lebih banyak mendapat tekanan.

"Saya membaca surat kabar pagi ini dan setuju bahwa penampilan saya kurang cukup. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun saya melihat sebuah tim yang terlalu tegang dan terlalu banyak memainkan bola panjang," aku Prandelli. (FBI)