AFP/FILIPPO MONTEFORTESamuel Etoo (kanan) dan Pelatih Jose Mourinho merayakan sukses mereka menang 3-2 secara agregat atas Barcelona di semifinal Liga Champions 2009-10 pada 28 April 2010.
MOSKWA, KOMPAS.com - Striker Anzhi Makhachkala, Samuel Eto'o, mengaku mengagumi Jose Mourinho. Menurutnya, ia tak pernah bertemu orang seperti Mourinho yang memiliki karakter lebih luas dari kehidupan.
Eto'o merasakan dilatih Mourinho saat masih sama-sama di Inter Milan. Keduanya ikut berjasa membawa Inter meraih treble winners (Serie-A, Coppa Italia, dan Liga Champions) pada 2010. Namun, Mourinho kemudian pindah ke Real Madrid dan Eto'o dijual ke Anzhi Makhachkala.
"Dia peribadi hebat dan pelatih yang hebat juga. Dari orang-orang yang pernah kutemui dalam hidupku, aku tak pernah bertemu karakter seperti dia yang menurutku karakternya lebih luas daripada kehidupan. Tahun itu, kami hampir memenangkan segalanya dan kemudian kami arus berpisah. Itu saat yang sulit untuk diterima,' kata Eto'o kepada media RT.
Eto'o tak menjelaskan secara detil apa yang ia maksud dengan karakter yang leih luas dari kehidupan. Yang pasti, menurutnya, Mourinho hebat sebagai pribadi dan sebagai pelatih.
Eto'o juga pernah merasakan ditangani pelatih hebat lain, Pep Guardiola, ketika masih membela Barcelona. Namun, menurutnya ia berbeda dari Mourinho. Meski berat meninggalkan Barcelona, Eto'o mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Guardiola.
"AKu menghabiskan waktu setahun (bersama Guardiola) di mana kami memenangkan segalanya. Tapi, saat harus pergi rasanya sangat berat. Meski begitu, aku bisa mengatakan bahsa seluruh waktuku di Barcelona sangat menyenangkan dan hanya ada sedikit yang terasa sulit," jelasnya.