Mourinho Dibebaskan, Barcelona Marah


AFP/JOSEP LAGOJuru bicara Barcelona, Toni Freixa.

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona menyampaikan sikap resminya terhadap keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang mencabut hukuman kepada Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Bahkan, Barca terang-terangan menyatakan bahwa pihaknya marah atas keputusan itu.

Jose Mourinho dan Pelatih Barcelona, Tito Vilanova, mendapat hukuman dari RFEF karena percekcokan mereka di musim lalu. Saat itu, Vilanova masih menjadi Asisten Pelatih Pep Guardiola. Percekcokan itu terjadi setelah Mourinho mencolek mata Vilanova pada laga Piala Super Spanyol musim lalu.

Namun, RFEF akhirnya mencabut hukuman buat keduanya sehingga pada Piala Super Spanyol tahun ini, kedua pelatih itu bisa mendampingi timnya. RFEF menganggap insiden itu tak terlalu serius.

Dalam temu pers Rabu (11/7/2012), juru bicara Barcelona, Toni Freixa, mengatakan, "Kami berpendapat bahwa serangan seperti yang dilakukan Mourinho tak boleh dilepaskan dari hukuman. Komite (Disiplin) berpendapat bahwa itu tak terlalu serius. Tapi, ini benar-benar aksi yang bahaya dan setiap orang bisa melihatnya. Tapi, kami tak akan mengajukan banding."

"Kami marah. Kami tak setuju dengan keputusan federasi. Kami sudah mempertanyakan federasi karena menunjuk anggota komite yang memaafkan aksi seperti ini. Kami juga juga berpendapat bahwa cara Komite Disiplin menjalankan tugasnya harus diperbaiki," jelas Freixa.

"Barcelona tak akan pernah memaafkan aksi seperti yang dilakukan Mourinho," tegasnya. (GL)